top of page

Proses Pembungaan Tanaman Kakao


Proses pembungaan tanaman kakao dimulai dengan terbentuknya kuncup (primordia) bunga. Pemekaran kuncup bunga kakao menandai telah masaknya putik dan tepung sari bunga kakao serta siap untuk melakukan penyerbukan dan pembuahan.

1. Pemekaran bunga kakao

Proses mulai mekar kuncup bunga kakao dalam ilmu botani dikenal dengan istilah anthesis. Sejak munculnya primordia bunga sampai dengan membukanya kuncup bunga tanaman kakao memerlukan waktu sekitar 30 hari. Berdasarkan hasil pengamatan, kuncup bunga kakao mulai membuka pukul 16.00 atau paling lambat pukul 16.30. Mekar bunga dimulai dengan terbentuknya suatu celah (split) yang sempit antara dua sepala. Celah tersebut sedikit demi sedikit makin melebar. Biasanya pukul 18.00 sepala-sepalanya sudah membuka. Saat petala mulai membuka dan mengembang, staminode mulai menampakkan diri.

Proses tersebut terus berlangsung sepanjang malam hari sehingga keesokan harinya bunga sudah membuka (mekar) dengan sempurna. Mekarnya bunga kakao dipengaruhi temperatur udara. Oleh karena itu, antara daerah satu dengan daerah lainnya terdapat sedikit variasi mengenai waktu berlangsungnya proses mulai mekarnya bunga kakao. Biasanya bunga kakao membuka lebih awal di daerah yang memiliki rata-rata suhu udara tinggi.

2. Pembukaan kepala sari dan pemasakan tepung sari

Proses kepala sari membuka atau pecah dimulai dengan terbentuknya suatu belahan memanjang di sepanjang permukaan bagian punggung (dorsal) dari masing-masing kantong tepung sari. Pembentukan belahan ini juga berlangsung secara sedikit demi sedikit (gradual splitting).

Kepala sari mulai membuka pada pagi hari setelah bunga tanaman kakao mekar dengansempurna. Umumnya kepala sari bunga kakao mulai membuka pukul 06.00. Pukul 07.00 kepala sari sudah separuh mekar. Butir-butir tepung sari mulai tampak pukul 8.00—08.30. Biasanya kepala sari telah membuka dengan sempurna (mekar) pada pukul 09.00 atau paling lambat pukul 10.00.

Sering kali terjadi bahwa butir-butir tepung sari telah mulai dibawa dan disebarkan oleh serangga penyerbuk sejak pukul 08.00 pagi. Dengan mata telanjang, biasanya dapat dilihat bahwa kepala sari bunga tanaman kakao yang sudah membuka (pecah) berwarna kuning. Sementara itu, kepala sari yang belum mekar berwarna putih.

  1. Daya hidup tepung sari dan kemampuan stigma diserbuki

Penyerbukan adalah jatuhnya (sampainya) tepung sari bunga ke kepala putik. Hal tersebut terjadi secara alami atau bantuan serangga, angin, maupun agensia yang lain. Namun, butir tepung sari hanya memiliki daya hidup (viabilitas) dalam waktu yang terbatas. Demikian pula halnya kemampuan kepala putik (stigma) yang terbatas untuk dibuahi oleh butir tepung sari (pollen).

Penyerbukan oleh tepung sari yang sudah kehilangan daya hidupnya atau kepala putiknya tidak lagi receptif akan menghasilkan persentase pembentukan buah yang sangat rendah. Bahkan, penyerbukan dapat gagal sama sekali. Oleh sebab itu, perlu diketahui sampai seberapa lama butir tepung sari masih hidup (viable) dan kepala putik masih bisa menerima (receptif) atau bisa dibuahi.

Berdasarkan pengujian, daya hidup dari tepung sari hanya satu hari, yaitu saat membukanya bunga kakao. Jadi, penyerbukan dapat berhasil jika menggunakan butir tepung sari yang masih segar, yaitu berasal dari bunga yang membuka pada hari yang sama dengan hari dilakukannya penyerbukan. Adapun kepala putik masih bisa menerima hingga malam hari setelah bunga mulai membuka. Artinya, putik sudah dapat dibuahi. Namun, persentase terbentuknya buah paling tinggi dicapai jika penyerbukan dilakukan antara pukul 10.00—13.00 keesokan harinya, yaitu sebesar 80—95%. Penyerbukan yang dilakukan sebelum atau setelah waktu tersebut, ternyata persentase hasilnya kurang memuaskan.

Sumber: Buku Menghasilkan Benih dan Bibit Kakao Unggul

Featured Posts
Recent Posts
Search By Tags
No tags yet.
Follow Us
  • Facebook Classic
  • Twitter Classic
  • Google Classic
bottom of page