Hari Peringatan Konferensi Asia Afrika
- Himadita Nursery
- Apr 18, 2017
- 1 min read

Peringatan 62 Tahun Konferensi Asia Afrika telah dimulai Selasa 18 April 2017 ini. Sejumlah pelajar dan pramuka menaikkan bendera negara-negara Asia Afrika dan PBB di Jalan Sukarno, tepatnya di samping Gedung Merdeka. Bendera-bendera itu akan berkibar selama sepekan.
Dalam seminggu ini, setidaknya ada delapan rangkaian acara 62 tahun Konferensi Asia Afrika yang akan digelar selama 7 hari berturut-turut. Kepala Museum Konferensi Asia Afrika Meinarti Fauzie mengatakan, peringatan mengangkat tema "Live and Let Live: Peace and Harmony for All".
Pada peringatan kali ini, kata Meinarti, mereka akan mengupas kiprah salah satu tokoh KAA, yaitu Roeslan Abduigani. Sosok Roeslan Abdulgani yang populer disapa Cak Roes itu akan dibedah dalam acara Jamuan Teh Petang Saksi Sejarah KAA.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman dan apresiasi masyarakat luas terhadap salah satu saksi sejarah KAA. Sejak digulirkan enam tahun lalu, sudah banyak tokoh di seputar peristiwa bersejarah KAA yang dikupas.
Selain itu, ujar dia, gathering komunitas mahasiswa internasional kelak dihadiri sekitar seratus mahasiswa internasional yang tengah menempuh studi di berbagai perguruan tinggi di Kota Bandung, Sebagian besar mereka tak hanya berasal dari negara-negara di kawasan Asia dan Afrika namun juga dari kawasan Amerika, Australia, dan juga Eropa.
Konferensi Asia Afrika sebenarnya memiliki nama Konferensi Tingkat Tinggi Asia–Afrika, beberapa menyebutnya dengan Konferensi Bandung. Acara ini adalah sebuah konferensi antara negara-negara Asia dan Afrika, yang kebanyakan baru saja memperoleh kemerdekaan. KAA diselenggarakan oleh Indonesia, Myanmar (dahulu Burma), Sri Lanka (dahulu Ceylon), India dan Pakistan dan dikoordinasi oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Sunario. Pertemuan ini berlangsung antara 18 April-24 April 1955, di Gedung Merdeka, Bandung.
Sumber: http://www.pikiran-rakyat.com
Comments