Ribuan Hektar Sawah di DIY Terdampak Bencana Siklon Tropis
- Himadita Nursery
- Dec 4, 2017
- 1 min read
Hingga akhir pekan lalu, sekitar 8.000 hektar lahan pertanian di wilayah DIY yang terdampak bencana Siklon Tropis Cempaka. Sebagian besar lahan tersebut ditanami padi.

“Kemungkinan sekarang sudah turun karena dua hari ini sudah panas. Sekarang (Senin, 4/12) teman-teman dari Dinas Pertanian sedang turun ke lapangan,” kata Kepala Dinas Pertanian Sasongko, dikutip dari Republika, Senin (4/12).
Sasongko mengatakan, sebagian besar tanah pertanian yang tergenang terdapat di Kabupaten Bantul dan Kulon Progo, sedangkan di Gunungkidul hanya sedikit.
“Kalau air sudah surut dan tanamannya tidak ternggelam tidak apa-apa. Di Yogyakarta airnya relatif cepat surut seperti di Sleman karena tanahnya pasir,” ujar dia.
Di samping memperbaiki drainase yang kotor, upaya yang dilakukan Dinas Pertanian untuk mengatasi air yang menggenang tanah persawahan ialah membuang airnya. Jika tanaman padi yang tergenang sudah menjelang panen, Sasongko menyarankan untuk segera dipanen.
Lebih lanjut, ia mengatakan, bagi para petani yang mengikuti asuransi, jika tanaman padi sampai mati dan puso, hal itu bisa diklaimkan.
“Karena itu, kami mengimbau kepada petani untuk mengikuti Asuransi Usaha Tanaman Padi (AUTP). Preminya 80 persen dibayar pemerintah, sedangkan yang 20 persen dibayar petani. Untuk satu hektare sawah premi yang dibayar petani Rp36 ribu,” paparnya.
AUTP ini sudah ada sejak tiga tahun yang lalu. Menurut Sasongko, biasanya pemilikan lahan pertanian di DIY tidak luas. Karena itu, pembayaran premi diminta secara kelompok.
“Jadi sebelum menanam, petani mendaftarkan ke Jasindo lalu membayar preminya. Kalau tanaman padinya terjadi puso maka petani berhak mendapatkan klaim sebesar Rp6 juta per hektar. Untuk sapi juga bisa diasuransikan dengan membayar premi Rp40 ribu per ekor. Sehingga, kalau ada sapi mati karena bencana klaimnya juga bisa dibayarkan,” jelas Sasongko.
Comments