SISTEM HIDROPONIK 3
- Himadita Nursery
- Mar 11, 2018
- 2 min read
hy, jumpa lagi di pembahasan yang sama yaitu di sistem hidroponik. karena banyaknya sistem hidroponik, memudahkan kita untuk mengaplikasikan hidroponik dengan menggunakan sistem hidroponik yang kita inginkan nih, yuk kita pelajari lagi HNers.
Sistem Rakit Apung (Water Culture System)
Hidroponik rakit apung sangat sederhana dan murah. System ini menggunakan sterofoam yang dilubangi sebesar net pot. Dan karena terbuat dari sterofoam yang terbuat dari media tanam yang mengapung sehingga kebutuhan nutrisinya langsung didapatkan oleh akar. Kemudian kebutuhan oksigen yang diperlukan akar tanaman dapat menggunaka pompa aquarium yang telah dimasukkan ke dalam bak penampung nutrisi hidroponik. Walaupun memerlukan listrik system ini toleran mati lampu seharian, karena akar langsung mengenai air jadi tidak mudah kering.
Akan tetapi dengan menerapkan sistem ini tidak dapat bekerja efektif untuk tanaman dengan ukuran yang besar dan jangka panjang, seperti tanaman berdaun seledri, sawi dan lain-lain. Cara menanam dengan system ini pertama pastikan terlebih dahulu tanaman yang ditanam adalah jenis tanaman yang relatif singkat. Kemudian lakukan teknik semai dengan media tanam aram sekam bakar selama lebih kurang 2-3 hari atau dengan menggunakan cocopet.

8. Sistem Fertigasi (Fertilizer And Drip Irigation System)

Fertigasi merupakan gabungan dari fertilisasi (pemupukan) dan irigasi. Dengan kata lain system fertigasi merupakan sustu sostem yang memberikan pupuk dan melakukan penyiraman secara bersamaan karena dilakukan dengan mencampurkan air dan pupuk lalu dialirkan atau ditetesi. System ini memberikan nutrisi sekitar 3-6 kali sehari selama 5-10 menit bergantung pada cuaca dan kedewasaan tanamnaDalam system ini fungsi tanah diganti dengan media hidroponik misalnya cocopeat, arang sekam dan lainnya. Tanaman yang cocok untuk system ini yaitu tanaman berbuah seperti cabai, stawbery, melon, atau tanaman hias dan lainnya.
Kelebihan sistem ini diantaranya: (1) dapat mengatasi problema tanah. (2) dalam pemberian nutrisi dapat diatur sesuai dengan kedewasaan tanaman. (3) Penggunaan pupuk yang tepat sasaran (4) Mampu meningkatkan hasil dari pendapatan. (5) Kualitas dari hasil tanam jauh lebih baik. (6) Aman dari penyakit dan dijamin bersih dan (7) Mampu menghasilkan tanaman yang banyak (kuantitas).
Kekurangan sistem ini setidak ada empat yakni: (1) Modal yang dibutuhkan terlalu tinggi. (2) Perlu pengetahuan yang cukup untuk memulai dengan teknik ini. (3) Harus diurus secara berkala dan berkelanjutan. (4) Apabila kerusakan dalam sistem pengairan akan berpengaruh dalam hasil pertanian.
Nah, sekarang sudah mengerti kan meneganai hidroponik beserta system nya?

Di artikel sebelumnya, ada kegiatan pengurus Himadita Nursery Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara dimana UKM tersebut mendapatkan undangan untuk memberikan penyuluhan hidroponik kepada IKBI OPS PTPN II Rayon Utara Atas, bagaimana kalau pembaca memberikan jawaban mengenai system hidroponik apa yang diberikan para pengurus pada saat penyuluhan tersebut? Ayo perhatikan gambar dengan baik ya….
Daftar Pustaka
https://berkahkhair.com
留言